Dicoding Adalah Keluarga

Aflah Azzaky
5 min readJan 23, 2022

--

Perkenalkan nama saya Moh. Aflah Azzaky, Mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, mengenal dicoding sejak tahun 2018, tahun pertama masuk kuliah, belajar coding hanya mengandalkan video youtube, karena saya tidak mempunyai basic coding sama sekali, datang lah teman saya mengajak untuk mencoba dicoding, sempat tidak percaya diri karena belum paham bahasa pemrograman, dan saya ragu apakah saya bisa melakukannya. Saat daftar pertama kali dicoding sudah memberikan kesempatan untuk belajar secara gratis, ya mungkin untuk pendaftar baru. Saya tidak ingin melewati kesempatan itu, langsung saya coba belajar dan ternyata pembelajarannya berupa media bacaan, entah mengapa saya langsung semangat, dan lebih menyukai dicoding daripada saya harus menonton tutorial video youtube. Saya mengklaim kelas yang tersedia, pada waktu itu yang tersedia adalah kelas Belajar Membuat Aplikasi Android untuk Pemula, saya tidak tahu jika ada deadline pada kelas tersebut, pada akhirnya saya gagal untuk menyelesaikannya.

Pertengahan tahun 2019 saya mencoba kelas gratis yang ada yaitu kelas Belajar Dasar Pemrograman Web dan apa hasilnya ternyata saya tidak bisa menyelesaikannya, sempat mencoba kelas gratis yang tersedia tak jarang saya menyelesaikannya, saya merasa rugi kenapa tidak bisa menyelesaikannya. Pada akhir tahun 2019, saya mencoba untuk daftar beasiswa Microsoft Azure Academy Batch 2, dan saya bersemangat untuk menyelesaikannya, tepat tanggal 14 November 2019 saya berhasil menyelesaikannya, tidak berhenti disitu saya mulai mengerti pentingnya saya belajar pemrograman, saya mencoba mendaftar beasiswa Google Faculty Development Program Batch 2 yang berisi kelas Belajar Membuat Aplikasi Android untuk Pemula, saya mengira bahwa pendaftaran saya akan ditolak, karena pada awalnya saya tidak bisa menyelesaikannya. Tetapi saya lolos dan menerima beasiswa tersebut, dan saya tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, dan saya berusaha untuk menyelesaikan semuanya, tepat tanggal 27 Januari 2020 saya menyelesaikannya.

Pada tahun 2020 dikabarkan bahwa pandemi covid-19 telah masuk ke indonesia, dan menjadikan pembelajaran tatap muka diliburkan, pekerjaan saya terhambat, pemasukan semakin menurun, tetapi saya masih bisa melewati itu semua, dan untuk menemani waktu WFH (Work From Home) Dicoding hadir bersama Indosat Ooredoo Digital Camp yang memberikan saya beasiswa kelas Belajar Dasar Pemrograman Web dan kelas Belajar Fundamental Front-End Web Development, dan saya berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan lagi, dan saya pasti bisa melakukan semuanya, dan saya menyelesaikan nya pada bulan maret 2020, setelah saya mengikuti program ini, saya mulai menyukai bidang pemrograman web, saya mencoba eksplorasi lagi, dan mencoba kembali kelas-kelas yang berstatus dropout agar bisa saya selesaikan, tepat sekali kesempatan ada didepan mata, Beasiswa Indonesia New Collar & Skill Accelerator Center program dukungan IBM, tidak berpikir lama langsung saya daftar dan saya terpilih sebagai penerima kelas Belajar Memulai Pemrograman Dengan Python & kelas Belajar Machine Learning untuk Pemula. Dengan bangga saya menyelesaikan 2 kelas tersebut di bulan Oktober 2020.

Alhamdulillah rejeki memang datang dari mana saja, saya mendapat informasi bahwa adanya fasilitasi belajar di Baparekraf Developer Day 2020, melihat program yang diberikan saya semangat karena lanjutan dari kelas web dasar yang sudah saya selesaikan, dan saya menerima beasiswa kelas Membangun Progressive Web Apps, dan saya menyelesaikannya bulan November 2020, rasanya mengikuti program ini sungguh menyenangkan, karena kita bisa berinteraksi bersama dalam satu kelompok belajar dan saling membantu sama lain. Pada tahun 2021, Baparekraf Digital Talent 2021 hadir dengan kelas Belajar Front-End Developer Expert yang merupakan kelas lanjutan dan menjadi semangat menyelesaikan satu learning path Front-End Web Developer, saya sangat bersyukur atas beasiswa yang diberikan, kelas ini sungguh melelahkan, tetapi hasil yang dicapai sangat memuaskan dan sebanding dengan proses yang selama ini saya lakukan, saya berhasil menyelesaikan nya di bulan Juli 2021.

Iseng cek learning path kenapa kelas Membangun Progresive Web Apps sudah hilang dan statusnya nonaktif, tetapi ada kelas baru pada learning path front-end web developer yaitu kelas Belajar Membuat Front-End Web untuk Pemula, dan untuk mengakses kelas ini kita harus berlangganan, dan saya masih belum mampu untuk mendapatkannya, tetapi saya ingat adanya Indosat Ooredoo Digital Camp 2021, dan saya mendaftar kelas Belajar Membuat Front-End Web untuk Pemula untuk menyelesaikan satu learning path saya. Dan lagi-lagi saya berhasil menyelesaikannya setelah mengerjakan tugas kelas Menjadi Front-End Web Developer Expert. Seperti itulah perjalanan dicoding saya sejak 2018, segala cobaan saya lewati hingga berhasil dan pantang menyerah. Dan masih banyak lagi kelas gratis yang ada di dicoding. Mengapa saya lebih nyaman dengan dicoding, berikut saya jelaskan fitur yang tersedia pada dicoding:

  1. Learning Path yang berfungsi untuk menentukan alur belajar mana yang harus kamu selesaikan, learning path academy antara lain, Machine Learning Developer, Android Developer, iOS Developer, Front-End Web Developer, Back-End Developer, Azure Cloud Developer, Google Cloud Developer, Multi-Platform App Developer.
  2. Daftar Kelas yang berfungsi untuk melihat kumpulan kelas yang tersedia yang dimulai dari kelas dasar hingga expert.
  3. Dicoding Challenge merupakan tempat untuk asah skill dan kemampuan yang pastinya ada reward setiap challenge yang diadakan.
  4. Dicoding Event merupakan tempat untuk membangun jaringan antar developer.
  5. Dicoding Job merupakan tempat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan skill anda.
  6. Reward merupakan kumpulan item yang dapat anda tukarkan menggunakan point dicoding.
  7. Program merupakan pusat informasi tentang beasiswa yang sedang berjalan. Program saat ini yang tersedia antara lain:

a. Cloud and Back-End Developer Scholarship Program

Merupakan program beasiswa dari Dicoding yang bekerja sama dengan AWS untuk mencetak Cloud dan Back-End Developer Indonesia yang siap bersaing secara global.

b. Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka

Merupakan program beasiswa dari Dicoding & Kemedikbudristek — Dikti, yang memungkinkan mahasiswa/i dari jurusan apapun untuk mempelajari Teknologi dan Persiapan Karier sebagai Developer dengan konversi hingga 20 SKS.

c. Kartu Prakerja

Merupakan program bantuan oleh Kemenko Perekonomian, yang merupakan bantuan biaya pelatihan bagi masyarakat indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.

d. Bangkit Academy 2022

Merupakan program kesiapan karier terafiliasi Kampus Merdeka. Melatih mahasiswa agar memiliki keterampilan relevan untuk karier sukses di perusahaan teknologi terkemuka.

e. Indosat Ooredoo Digital Camp

Merupakan program beasiswa dari Indosat Ooredoo untuk mencetak developer/programmer muda Indonesia yang siap bersaing di dunia ekonomi digital.

Alasan mengapa kalian harus mencoba dicoding

  1. Sangat cocok bagi pemula.
  2. Media pembelajaran bersifat media baca sangat cocok bagi kaum milenial.
  3. Waktu belajar flexible, kalian bisa belajar dimanapun dan kapanpun.
  4. Tersedianya forum diskusi disetiap kelas.
  5. Mendapatkan sertifikasi keahlian jika telah menyelesaikan kelas.
  6. Tersedianya program yang menunjang pembelajaran anda.
  7. Kurikulum yang berstandar global.
  8. Terdapat review code dari developer expert.

Sekian cerita pengalaman saya bersama dicoding, sempat ragu hingga menjadi candu, selamat beraktifitas kembali, Selamat Ulang Tahun Dicoding yang ke-7, terima kasih atas semua beasiswa yang diberikan, yang membuat saya bisa menjadi profesional dalam mengembangkan teknologi, sekali lagi terima kasih Dicoding.

#coding #belajarpemrograman #dicoding #story #pengalamandicoding #programming #storyofmylife #Dicoding7thAnniversary

--

--

Aflah Azzaky
Aflah Azzaky

Written by Aflah Azzaky

0 Followers

I'm learning programming, and my skills are editing, but my hobby is gaming. #codingpaste

No responses yet